IMAGE



SENI MODERN NUSANTARA DAN MANCANEGARA


Kelompok 2
SMA Negeri 1 Talun




     BAB III














SENI MODERN
a)   Pengertian Seni Modern
Seni Modern adalah karya seni yang dihasilkan dalam periode antara 1860-an sampai 1970-an dengan menggunakan gaya dan filosofi seni yang dihasilkan pada masa itu, yang ditandai dengan munculnya kreativitas untuk menciptakan sesuatu yang baru dan belum ada. Unsur kebaruan menjadi sangat penting dan harus ada dalam penyebutan karya seni modern. Karya seni modern mengutamakan aspek kreativitas dalam berkarya seni. Contoh karya seni rupa modern antara lain seni patung, seni lukis, seni kria, dan seni grafis.
Penciptaan karya seni rupa modern sedikit berbeda dengan penciptaan karya seni tradisi. Dalam proses penciptaan karya seni modern lebih bebas dalam menuagkan iide atau gagasan dan tidak terikat oleh aturan- aturan. Oleh karena itu, karya seni rupa modern banyak berfungsi sebagai media ekspresi. Di samping itu, karya seni rupa modern berfungsi sebagai media kritik sosial dan sebagai benda estetis
b)   Ciri-ciri Seni Modern
§         Minimalis                                                       
§         Rasionalitas
§         Tidak ada unsur ornament
§         Universal
§         Orisinil
§        Dominan bentuk-bentuk geometris.
§        Penguatan dalam konsep
§        Memutus hubungan dengan sejarah
§        Fungsionalitas diprioritaskan
c)    Unsur-unsur Seni Modern
§  Eksperimen
§  Pembaruan
§  Orisinalitas
d)   Fungsi dan Tujuan Seni Modern
§  Memberi warna baru terhadap kebutuhan manusia secara fisik dan psikis
§  Meningkatkan popularitas para seniman
§  Memberikan kemudahan bagi masyarakat
 e)Klasifikasi Seni Modern
          Seni modern di bagi menjadi dua macam, yaitu Nusantara dan mancanegara. Nusantara adalah asli dari Indonesia sedangkan mancanegara adalah dari luar negeri. 
   A.  Seni Modern Nusantara
Corak karya seni rupa modern Nusantara antara lain realis, naturalis, dekoratif, ekspresif, dan abstrak. Jenis karya seni rupa modern Nusantara berupa karya seni lukis, patung, seni grafis, seni kria. Karya seni rupa modern yang bercorak realis adalah karya seni rupa modern yang menampilkan bentuk yang menyerupai bentuk alam. Contohnya karya-karya seni lukis, patung, dan topeng yang meniru bentuk manusia, binatang, atau tumbuh- tumbuhan yang dibentuk mirip dengan bentuk aslinya. Bentuk realis dalam penciptaannya mengacu pada bentuk alam dan berusaha meniru objek sesuai dengan keadaan yang sebenarnya sehingga bentuk yang dihasilkan sama persis bentuk yang ada dialam. Karya seni rupa modern yang bercorak dekoratif sama dengan corak dekoratif pada seni rupa tradisi, yakni berusaha menyederhanakan bentuk dengan cara distilasi atau diubah sesuai dengan cara-cara tersendiri oleh penciptanya. Seni rupa modern bercorak abstrak adalah karya seni rupa modern yang bentuknya tidak meniru dan mengacu bentuk yang ada dialam. Bentuk yang ditampilkan adalah bentuk-bentuk imajinasi yakni bentuk hasil kreasi seniman sendiri. Bentuknya bermacam- macam ada yang berupa karya seni patung, lukis, kria.
Seni modern nusantara terbagi menjadi 4 macam yaitu :













a.    Seni Rupa Modern Nusantara
Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditanggap mata dan dirasakan dengan rabaan.
Gaya seni rupa modern adalah corak karya seni rupa yang sudah mengalami kemajuan, perubahan, dan pembaharuan. Secara umum, modernisasi gaya seni rupa dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu: gaya representatif, depormatif, dan nonrepresentatif.
1. Representatif
Kata representatif berasal dari representasi yang mengandung pengertian sesungguhnya, nyata, atau sesuai dengan keadaan. Perwujudan gaya seni rupa ini menggambarkan keadaan yang nyata pada kehidupan masyarakat atau keadaan alam. Gaya seni rupa yang tergolong representatif, antara lain : romantis, naturalis, dan realis.
a) Romantisme
Istilah romantisme berasal dari roman yang berarti cerita dan isme yang berarti aliran/gaya. Romantisme adalah gaya/aliran seni rupa yang menggambarkannya mengandung cerita kehidupan manusia atau binatang. Perupa mancanegara yang mempelopori gaya ini, antara lain : Fransisco Goya (Spanyol), Turner (Inggris), dan Rubens (Belanda). Perupa Nusantara yang mengambil gaya itu adalah Raden Saleh.

b) Naturalisme
Istilah naturalisme berasal dari kata nature atau natural yang berarti alam dan isme yang berarti aliar/gaya. Naturalisme adalah gaya/aliran seni rupa yang menggambarkannya sesuai dengan keadaan alam atau alami. Pelukis gaya ini pada umumnya mengambil pemandangan alam sebagai objeknya. Perupa mancanegara yang mengambil gaya ini antara lain Rubens, Claude, Gainsborough, Constable, dan Turner. Perupa Nusantara yang mengambil gaya ini antara lain Abdullah Suryosubroto, Wakidi, Mas Pringadi, dan Basuki Abdullah.
c) Realisme
Istilah realisme berasal dari kata real yang berarti nyata dan isme yang berarti gaya/aliran. Realisme adalah gaya/alaran seni rupa yang menggambarkannya sesuai dengan kenyataan hidup. Perupa nusantara yang mengambil gaya ini antara lain Trubus, Tarmizi, Wardoyo, dan Dullah. Seedangkan perupa mancanegara yang mengambil gaya ini adalah Remandt van Rijn (Belanda).
2. Deformatif
Istilah deformatif berasal dari deformasi yang berarti perubahan bentuk. Bentuk alam diubah sedemikian rupa sehingga menghasilkan bentuk baru, namun masi menyerupai bentuk aslinya. Gaya seni rupa yang tergolong deformatif, antara lain : Surrealisme, impresionisme, ekspresionisme, dan kubisme.
a) Surealisme
Istilah surrealisme berasal dari kata sur yang berarti melebih-lebihkan, kata real yang berarti nyata, dan isme berarti gaya/aliaran. Surrealisme adalah gaya/aliran seni rupa yang menggambarkannya melebih-lebihkan kenyataan, bahkan ada yang menyebutnya otomatisme psikis yang murni atau mimpi. Perupa mancanegara yang mempelopori gaya ini adalah Salvador Dali.
b) Impressionisme
Impressionisme berasal dari kata impression yang berarti kesan sesaat dan isme yang berarti gaya/aliran. Impressionalisme adalah gaya/aliran seni rupa yang penggambarannya sesuai dengan kesan saat objek tersebut dilukis. Gaya ini dipelopori oleh perupa mancanegara seperti Claude Monet, Paul Cezanne, Georges Seurat, dan Paul Gauguin. Perupa nusantara yang mengambil gaya ini, antara lain S. Sudjojno.
c) Ekspressionisme
Ekspressionisme berasal dari kata expression yang berarti ungkapan jiwa yang spontan dan isme yang berarti gaya/aliran. Ekspressionisme adalah gaya/aliran seni rupa yang penggambarannya sesuai dengan keadaan jiwa perupa yang spontan pada saat melihat objek. Gaya seni rupa ini diplopori oleh pelukis Belanda bernama Vincent van Gogh. Perupa Nusantara yang mengambil gaya ini adalah Affandi.
d) Kubisme
Kubisme berasal dari kata kubus yang berarti bidang atau bentuk persegi empat dan isme yang berarti gaya/alrian. Kubisme adalah aliran/gaya seni rupa yang penggambarannya berupa bidang persegi empat atau bentuk dasarnya kubus. Gaya seni rupa ini dipelopori oleh pelukis Spanyol yang bernama Pablo Picasso. Perupa Nusantara yang mengikuti gaya ini adalah But Muchtar, Mochtar Apin, Srihadi, dan Fajar Sidik.
3. Nonrepresentatif (Abstraksionalisme)
Kata Nonrepresentatif atau abstrak mengandung pengertian suatu bentuk yang sukar dikenali. Suatu gaya yang lebih sederhana bahkan bentuknya sama sekali meninggalkan bentuk alam. Karya seni rupa abstrak berupa susunan garis, bentuk, dan warna yang terbebas dari bentuk alam. Gaya seni rupa yang berbentuk abstrak ini ada yang abstrak ekspresionis dan abstrak murni. Gaya ini dipelopori oleh perupa mancanegara, antara lain : Paul Klee, Piet Mondrian, Wassily Kandinsky, dan Jackson Pollock. Perupa Nusantara yang mengikuti gaya ini adalah Amry Yahya, Fajar Sidik, But Muchtar, dan Srihadi.
Seni Rupa modern Nusantara bagi dua:

1.     Dua Dimensi
Karya Seni Rupa 2 Dimensi berbentuk datar dan mempunyai Panjang dan Lebar, dan hanya dapat dilihat dari satu arah saja. Contoh : lukisan, batik, desain grafis, dll.


                                                                   





Lukisan modern nusantara karya Ivan Sagito                   Dwiwarsa Hanna Artspace

2.     Tiga dimensi
Karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Karya Seni Rupa 3 Dimensi mempunyai Panjang, Lebar, Tinggi, dan Volume..
Contoh : patung, relief, guci dll.

 
              Patung GJWK, Bali                                      Seni patung lilin





   a.    Seni musik modern Nusantara
Pengertian Karya Musik Nusantara adalah hasil cipta seni musik yang tumbuh dan berkembang di Nusantara serta memiliki ciri ke-Indonesiaan. Ciri ke-Indonesiaan dapat dilihat diantaranya dari bahasa serta alunan melodi lagunya.
          PEMBAGIAN MUSIK MODERN NUSANTARA
1.      Periode Musik sekitar Kemerdekaan ( th 1942 – 1950 )
Pengenalan penggunaan tangga nada diatonis dan sistem penulisan notasi oleh bangsa Eropa merupakan pondasi dasar bagi perkembangan musik modern Indonesia. Saat itu musik Indonesia banyak ditulis, terutama yang memiliki tema nasionalisme dan patriotisme. Beberapa komponis atau pencipta lagu pada masa itu diantaranya ; WR Soepratman, C Simanjuntak, Ismail Marzuki, Koesbini, H Mutahar, dan sejumlah nama lainnya.
Pada masa pemerintah Jepang, para seniman memperoleh sedikit kebebasan untuk mengungkapkan gagasan dan rasa patriotismenya. Pada masa inilah lagu kebangsaan Indonesia Raya mulai dapat dinyanyikan secara utuh sebagaimana yang kita kenal sekarang ini. Selain itu ada pula lagu-lagu yang ditulis untuk menggambarkan keindahan tanah air Indonesia serta kecintaan terhadap bangsa, Negara, dan tanah air Indonesia. Sebagai contoh beberapa lagu yang diciptakan oleh Ismail Marzuki, diantaranya “Rayuan Pulau Kelapa”, “Indonesia Pusaka”, dan lain sebagainya.
2.      Periode Musik Masa Orde Lama ( th 1950 – 1967 )
Perkembangan seni musik pada masa-masa setelah kemerdekaan mulai menampakkan kesuburan, yang ditandai dengan munculnya pencipta-pencipta lagu. Mereka tidak lagi menulis lagu-lagu yang bertema perjuangan, tetapi sudah mulai menggarap tema-tema lain yang bersifat lebih pribadi khususnya tema-tema percintaan.
Kelompok penyanyi dan pencipta ini terbagi dalam 2 kelompok besar, yakni kelompok penyanyi yang secara tegas mempertahankan warna musik Melayu dalam lagu dan musik yang dibawakannya serta penyanyi yang sudah membawa corak baru sebagai awal perkembangan musik pop Indonesia.
Kelompok pertama membawakan lagu-lagu bercorak Melayu dengan warna dan cengkok yang khas. Misalnya Said Effendi yang membawakan lagu-lagu yang cukup abadi hingga sekarang, seperti “Fatwa Pujangga”, “Semalam di Malaysia”, “Cinta Hampa”, dan lain sebagainya.
Kelompok kedua adalah pencipta dan penyanyi yang membawa corak warna Barat yang telah diwarnai dengan ciri khas Indonesia. Kelompok ini banyak dipengaruhi oleh keberhasilan penyanyi-penyanyi luar negeri yang telah sukses dan mendunia seperti Sketeer Davis, Jim Reeves, Little Richard, Elvis Presley, dan sebagainya.
Revolusi musik pop yang terjadi di Inggris, dikumandangkan oleh kelompok musik The Beatles pada awal tahun 1960-an, ternyata memberikan dampak yang luar biasa dalam perkembangan musik di Indonesia. Sekelompok pemuda yang terobsesi oleh keberhasilan kelompok musik asal kota Liverpool ini kemudian mendirikan kelompok musik yang diberi nama Koes Bersaudara yang sukses melahirkan sejumlah lagu popular. Keberhasilan Koes Bersaudara ini juga diikuti oleh penyanyi-penyanyi lain yang mulai bermunculan, seperti Lilis Suryani, Tetty Kadi, Ony Suryono, Tuti Subardjo, Rahmat Kartolo, Koes Hendratmo, Bob Tutupoly, Titik Puspa, Bing Slamet, dan sejumlah penyanyi lainnya.
Kebijakan pemerintah Orde Lama pada tahun 1964-1965 yang melarang semua jenis musik berbau Barat (oleh Presiden Sukarno disebut sebagai musik “ngak ngik ngok) dimainkan dan dinyanyikan oleh penyanyi-penyanyi Indonesia, menyebabkan surutnya proses kreativitas pemusik Indonesia. Sejumlah penyanyi dan pemusik kemudian ditangkap hanya karena berambut gondrong, bercelana ketat, dan membawakan musik-musik “ngak ngik ngok” itu. Lagu-lagu Indonesia harus memiliki corak Indonesia dan warna daerah-daerah yang ada di Indonesia. Akibat kebijakan ini mulailah bermunculan lagu-lagu daerah yang diiringi oleh peralatan musik elektrik. Beberapa penyanyi yang popular oleh situasi ini adalah Elly Kasim yang khusus membawakan lagu-lagu daerah Padang, kemudian Upit Sarimanah yang khusus membawakan lagu-lagu daerah Sunda, serta beberapa penyanyi lainnya. Kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan kebudayaan ini ternyata menguntungkan jenis musik Melayu yang telah diwarnai oleh bunyi gendang dan cengkok India.
3.      Periode Musik masa Kebangkitan ( th 1970-1990 )
Pada awal decade 1970-an, bermunculan kelompok-kelompok musik yang menciptakan dan membawakan sendiri lagu-lagu mereka. Koes Bersaudara yang sempat terhenti oleh kebijakan Orde Lama terlahir kembali dengan nama Koes Plus. Keberhasilan kelompok Koes Plus ini kemudian merangsang pula lahirnya kelompok musik lain seperti Panjaitan Bersaudara (Panbers) dari Medan, Rasela dari Jakarta, The Rollies dari Bandung, Rhapsodia dari Bandung, Favourites Group dari Jakarta dan The Mercys dari Medan.
Keberhasilan kelompok-kelompok musik selanjutnya mendorong kelompok musik lain dari berbagai kota di Indonesia untuk memasuki dunia musik. Jumlah kelompok musik ini sangatlah banyak dan didukung penuh oleh industri rekaman yang mulai mengalihkan perhatiannya kepada bisnis musik seperti itu. Kelompok musik itu diantaranya adalah The Gembels, AKA, D’Hands dari Surabaya, Wings dari Palembang, Trenchem dari Malang, Geronimo dari Jogyakarta, God Bless dari Jakarta, Shark Move dan Giant Step dari Bandung, serta banyak lagi kelompok musik dengan corak warna musik yang mereka bawakan.
Aktivitas kelompok musik yang bermunculan di berbagai kota di Indonesia tersebut sesungguhnya dipengaruhi oleh perkembangan kelompok musik dunia yang bermunculan setelah tenggelamnya kelompok musik the Beatles. Kelompok musik seperti Led Zeppelin, Deep Purple, Uriah Heep, The Rolling Stones, dan sebagainya, menjadi contoh dan idola bagi pemusik Indonesia dalam menggarap karya mereka.
Di samping kelompok musik di atas, penyanyi-penyanyi solo pun bermunculan mewarnai perkembangan musik Indonesia. Penyanyi-penyanyi yang dihasilkan oleh Festival Penyanyi Pop Indonesia serta Pemilihan Bintang Radio dan Televisi ternyata memiliki pengaruh yang hebat dalam percaturan musik Indonesia. Diantaranya Ari Kusmiran, Titiek Sandhora, Harvey Malaiholo, Rafika Duri, Grace Simon, Benyamin S, Dewi Yull, Andi Meriem Matalatta, Hetty Koes Endang, Broery Marantika, disamping penyanyi generasi sebelumnya, seperti Tety Kadi, Ida Royani, Titiek Puspa, dan Bob Tutupoly.
Perlu juga dicatat prestasi kelompok musik Trio Bimbo yang sebelumnya ditolak keberadaannya oleh industri rekaman Indonesia, tetapi justru kemudian memberikan pengaruh yang sangat besar bagi perkembangan musik Indonesia, dengan jenis musik sweet country sampai ballada dengan iringan gitar akustik. Lirik lagunya merupakan karya sastra yang ditulis dalam bentuk puisi oleh penyair-penyair besar seperti Taufik Ismail, Wing Kardjo, dan yang lainnya. Jenis musik tersebut juga diikuti oleh beberapa penyanyi yang lain, seperti Ebiet G Ade, Frangky dan Jane, serta yang lainnya.
Pada masa kebangkitan ini muncul pula jenis musik lain yang membawa visi dan misi patriotisme dan pemberontakan atas kemapanan yang terjadi yang dapat dilihat dari lirik-liriknya. Jenis musik ini diwakili oleh Harry Roesli dari Bandung, Leo Kristi dari Surabaya dan Iwan Fals dari Jakarta. Ketiga musisi ini diikuti pula oleh Doel Sumbang dan Gombloh.
Perkembangan musik popular ini juga berdampak positif terhadap musik Melayu. Akan tetapi sangat disayangkan adanya anggapan bahwa musik Melayu merupakan musik kelas bawah, musik pinggiran, musik kelas rendahan, musik rakyat jelata, dan sebagainya. Seorang penyanyi Melayu yang merasa prihatin dengan kondisi ini kemudian berupaya memodifikasi konsep musik Melayu yang ada dan meramunya dengan berbagai corak musik yang lain, khususnya musik rock, yang melahirkan jenis musik dangdut. Dia adalah Rhoma Irama. Ia menulis lagu-lagu yang bernuansa dakwah dalam berbagai bentuk pengungkapan, baik yang bersifat umum maupun yang berlandaskan agama Islam. Seiring dengan keberhasilannya bersama dengan kelompok Soneta yang dipimpinnya Rhoma Irama berhasil pula mengangkat sejumlah penyanyi dangdut ke taraf atas dengan citra yang baik seperti Elvi Sukaesih, Rita Sugiarto, dan lainnya.
Perjuangan yang dirintis Rhoma Irama ini berdampak baik pula bagi penyanyi-penyanyi dangdut lainnya seperti Mansyur S, Hamdan ATT, Meggy Z, A Rafiq, dan yang lainnya.
Pada dekade 1980-an terjadi penurunan kualitas dalam blantika musik populer Indonesia dikarenakan ulah para produser yang berlomba mengambil keuntungan dari bisnis musik dengan lebih mengutamakan penampilan daripada kualitas musiknya. Penyanyi yang muncul pada masa ini adalah Iis Sugianto, Betharia Sonata, Dian Pisesha, Nia Daniaty, dan lain-lain. Tapi masih ada beberapa pemusik Indonesia yang berusaha menampilkan citra yang baik dengan menampilkan musik-musik yang lebih kreatif. Yang termasuk di golongan ini adalah Dian Pramana Putra, Utha Likumahuwa, Joppie Latul, Tri Utami, Mus Mudjiono, dan lain-lain.
4.      Periode Musik Masa Perkembangan ( th 1990-sekarang )
Awal tahun 1990 ditandai dengan membanjirnya lagu-lagu yang bercorak Melayu yang diberi nama Slow Rock Malaysia. Sejumlah kerjasama dilakukan penyanyi Indonesia dengan penyanyi Malaysia. Dari penyanyi tunggal masih diwakili oleh penyanyi yang muncul pada tahun 1980-an ditambah dengan penyanyi baru yang muncul dari ajang festival vocal seperti Akademi Fantasi Indosiar, Indonesian Idol, Kontes Dangdut Indonesia, dan lain-lainnya. Di samping penyanyi tunggal, pada periode ini mulai bermunculan kembali kelompok-kelompok musik baru dengan membawa warna baru pula. Diantaranya Slank, Dewa 19, Gigi, Sheila On 7, Braggi, Peterpan, dan lain sebagainya.
Pada periode ini juga ditandai dengan hal yang unik, yaitu kemunculan lagu-lagu kerohanian Islam yang diberi nama Nasyid. Jenis musik ini lebih menitik beratkan pada syair lagu yang berisikan syiar agama Islam dengan musik yang minimalis, tetapi tetap dengan harmonisasi yang tinggi. Kelompok musik yang ada di jalur ini diantaranya Raihan, Opick, dan lain-lainnya.
  b.    Seni Tari Modern Nusantara
Pada dasarnya tari modern lebih mementingkan nilai artistic gerakan daripada fisologi kehidupan yang cukup dalam yang ada pada tarian klasik atau tradisional.
Tari modern yang berkembang di nusantara pada umumnya merupakan pengaruh dari budaya barat. Dan pada tari modern itu sendiri ada gerakan atau tarian yang hampir sama dengan bangsa barat misalnya saja tarian klasik yang di kombinasikan dengan dance.
Ciri-ciri pada tari modern antara lain : gerakan nya lebih kasar atau terkesan cepat sedangkan tarian klasik yang lebih lembut. Tarian modern tidak memiliki filosofi kehidupan mendalam, dan gerakan tari modern lebih bebas dan tak terikat tak seperti yang ada pada tarian klasik yang harus mengikuti pakem-pakem tertentu.
                                                                           






Animal dance asal Indonesia                                 Membaca Ruang Batu, sebuah ekperimentasi yang memadukan performance art dan koreografi oleh Eko Supendi (Surakarta)
Wonogiri, 30 Juli 2005

           
  c.Seni Teater Modern Nusantara
Teater adalah istilah dari derama, tetapi dalam perngertian yang lebih luas teater ialah proses pemilihan teks atau naskah (kala ada). Proses penjadian derama ke teater disebut "proses teater" atau disingkat "berteater". Teater berasal dari kata theatron yang diturunkan dari kata theaomai (bahasa Yunani) yang artinya takjub melihat atau memandang.
Teatar bisa diartikan dengan dua cara, yaitu :
  1. Dalam arti sempit, teater bisa diartikan sebagai drama ( kisah hidup dan kehidupan manusia yang diceritakan di atas pentas, disaksikan orang banyak dan didasrkan pada naskah yang tertulis)
  2. Dalam arti luas, teater adalah segala tontonan yang dipertunjukan di depan orang banyak
Sedangakan pengertian dari Teater modern adalah sebuah karya yang merupakan curahan perasaan sipengarang yang biasanya kita kenal sebagai seorang sutradara kalau dalam perfilman. Teater modern ini sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Kenapa? karna teater modern ini banyak dicurahkan dalam bentuk film. Teater modern ini banyak dikenal dan disukai oleh banyak orang karena selain banyak nya teater ini menyelimuti hidup masyarakat teater modern ini juga menyenangkan dan ceritanya tidak bertele-tele dan tidak monoton.
Unsur-unsur seni pertujukan
  1. Cerita
  2. Pelaku atau pemain
  3. Panggung atau tempat
  4. Penonton (Audience)
  5. Sutradara (Director)
Unsur-unsur Seni Teater
  1. Gerakan
  2. Tata pakaian atau busana
  3. Tata rias
  4. Tata panggung
  5. Tata sinar atau tata lampu
  6. Tata bunyi
Bentuk Teater
  1. Teater yang lahir di dalam lingkungan desa
  2. Teater yang lahir di keraton
  3. Teater yang tumbuh di kota-kota
  4. Teater yang diberi predikat moderen atau kontemporer

          Beberapa contoh teater atau Drama Modern Indonesia, antara lain:
      




                                                                                   

            Film Laskar Pelangi                              Teater Jejak di Gedung F, Institut Seni Indonesia (ISI)
B. SENI MODERN MANCANEGARA
Seni rupa modern yang terdapat di mancanegara jenis dan coraknya lebih bervariasi. Corak seni modern mancanegara di antaranya realis, naturalis, surealis, dekoratif, ekspresif, impresionis, dan abstrak.
            Fungsi karya seni rupa yang ada di mancanegara antara lain sebagai media ekspresi, untuk mengungkapkan imajinasi , sebagai media pemujaan berkaitan dengan upacara religi , atau sebagai kritik sosial. Fungsi karya seni rupa modern mancanegara banyak dipakai sebagai media untuk mengungkapkan gagasan atau imajinasi. Selain itu karya seni rupa modern berfungsi sebagai benda hias, sebagai media kritik sosial. Seni modern Mancanegara terbagi menjadi 4 macam, yaitu :

















    a. Seni Musik Modern Mancanegara
         Seni musik modern mancanegara adalah seni musik yang mengalami pembaharuan dari music sebelumnya (music tradisional). Seni music modern penciptaanya lebih bebas dan tidak terikat oleh aturan tertentu. Contoh dari music modern mancanegara yaitu :

          Musik Ragtime di Amerika Serikat sejak 1890
Musik Ragtime atau Cincang-Babi, adalah musik Amerika yang dipengaruhi oleh etnis Afrika-Amerika dan musik klasik Eropa. Musik ini mulai terkenal di daratan Amerika sekitar tahun 1890 hingga 1920. Musik ini mempuyai tempo atau irama yang cepat dengan dominasi sinkopasi, namun ada juga yang berirama agak lamban. Biasanya musik ini dimainkan khusus dengan piano, gaya cincang-babi, dan para pianis dan pencipta antara lain Scott Joplin (1868-1917), James Scott (1885-1938), dan Joseph Lamb (1887-1959).
Musik Blues di Amerika Serikat sejak 1895
Musik Blues juga lahir dari etnis Afrika-Amerika di semenanjung Delta Mississippi pada akhir abad XIX sekitar tahun 1895 dan blangsung hingga kini. Musik ini lahir dari kehidupan para budak yang bekerja sebagai buruh tani ras Afrika di Amerika, di mana pada saat mereka bekerja atau istirahat sore hari mereka mengalunkan lagu-lagu sedih (blues) yang khas melodi ras Afrika, dan tentu saja dengan lirik-lirik budak yang tertindas pada waktu itu. Pada awalnya lagu blues hanya dinyanikan tanpa iringan instrument, kemudia baru meraka mempergunakan alat petik gitar sebagai iringan. Belakangan musik blues ini mempengaruhi perkembangan musik jazz, country, dan rock. Perahtikan bahwa irama dan melodi musik blues sangat kental dengan ras Afrika. Kadang-kadang dalam syair timbul cerita tentang kesedihan mereka sebagai budak dan buruh tani, dan tentu saja perkembangannya sangat dipengaruhi lingkungan urban maupun desa Amerika, di mana ras Afrika mendominasi gaya musik blues. Para pemusik blues dan pencipta blues, rata-rata orang hitam Amerika, adalah di mana W.C. Handy (1873-1958) adalah bapak blues. Lagu Aunt Hagar's Children dan Saint Louis Blues diterbitkan masing-masing pada tahun 1914 dan 1921.
Musik Pop di Amerika Serikat mulai 1920
Setelah Perang Dunia I berakhir (1918), maka musik baru di benua Amerika lahir yang disebut dengan Musik Populer. Musik ini terutama sebagai musik lantai dansa yang pada waktu itu menjadi populer sekali dan digemari oleh masyarakat seluruh dunia.
Musik Amerika Latin lahir sejak 1857
Ciptaan-ciptaan pencipta pada waktu itu dengan pengaruh latin adalah antara lain dari George Bizets Hababera dari opera Carmen (1875); Scott Joplin’s Mexican Serenade, Solace (1902); Maurice Ravels Rapsodie Espagnole (1907), dan Bolero (1928). Musik pop latin dimulai sejak dansa latin dikenal, yaitu sejak tahun 1920 juga. Dansa Tango menjadi salah satu balroom dance yang terkenal pada tahun 1920 di Amerika maupun Eropa, di mana lagu Tango yang bertangga nada minor dan melankolik, serta step dansa yang agresif. Setelah itu tahuj 1930 dan 1940 berkembang menjadi salah satu musik yang digemari di dunia, dengan tokoh seperti Xavier Cugat, Peres Prado, dlsb. Irama yang berkembang pada waktu itu adalah Rhumba, Samba, Conga, Salsa, Mambo, dlsb.
Musik Country
Musik Country sering diidentitaskan dengan musik cowboy (penggembala sapi). Musik ini lahir pada rekaman permainan biola country John Carson dengan rekaman "Little Log Cabin in the Lane" oleh Okeh Records pada tahun 1923. Kemudian lahir rekaman oleh Columbia pada tahun 1924 "Old Familiar Tunes". Seperti diketahui steel guitar masuk country pada tahun 1922, di mana Jimmie Tarlton bertemu dengan Hawaiian guitarist Frank Ferera pada pantai barat Amerika.  Mulai tahun 1927, selama 17 tahun Carters merekam sekitar 300 old-time ballads, lagu traditional, lagu country, dll. Selanjutnya pada tahun 1930-an dan 1940-an lagu cowboy menjadi populer di semua film Hallywood. Dan tahun 1939 irama Boogie-woogie menjadi terkenal.
   b. Seni Rupa Mancanegara
Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditanggap mata dan dirasakan dengan rabaan. Tak berbeda dengan seni rupa modern nusantara, seni rupa modern mancanegara juga di bagi menjadi 2 yaitu :
1.     Dua dimensi
Karya Seni Rupa 2 Dimensi berbentuk datar dan mempunyai Panjang dan Lebar, dan hanya dapat dilihat dari satu arah saja. Contoh : lukisan, desain grafis, sablon dll




                                      


Seni grafis                                                lukisan monalisa karya Alexander Davinci
2.     Tiga dimensi
Karya seni yang bias di lihat, di sentuh dari segi tiga arah.
Contoh : patung, relief, guci dll.
                                                                
The Kiss-Auguste Rodin (Prancis)                         patung liberty, Amerika Serikat




c. Seni Drama Modern Mancanegara

        Teater modern adalah sebuah karya yang merupakan curahan perasaan sipengarang yang biasanya kita kenal sebagai seorang sutradara kalau dalam perfilman. Teater modern ini sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Kenapa? karna teater modern ini banyak dicurahkan dalam bentuk film. Teater modern ini banyak dikenal dan disukai oleh banyak orang karena selain banyak nya teater ini menyelimuti hidup masyarakat teater modern ini juga menyenangkan dan ceritanya tidak bertele-tele dan tidak monoton.

          Teater atau Drama modern Mancanegara dibagi menjadi genre yang bermacam-macam. Seperti drama action, telenovela, percintaan dll
Contoh :





                                                                                  

  Film twilight di produksi oleh SUMMIT entertainment         film korea yang menjamur di indonesia

d. Seni Tari Modern Mancanegara
            Seni tari modern mancanegara ada bermacam macam. Seperti : shuffle Dance, Gangnam style dance, hip hop dance, dll. Gerakan tari modern mancanegara tentunya berbeda dengan gerakan klasik. Gerakan tari modern lebih cepat, kasar dan sesuai dengan tempo lagu.
              
                                    Hip hop dance                                         gangnam style dance


Tidak ada komentar:

Posting Komentar